[Pre-RP] Dorm garden...

Quote :

"Wah wah... berarti setannya mau dimasak(?)..."

"Mungkin saja," Ethan tertawa sebentar, tapi tawanya itu tidak bisa bertahan lebih dari 3 detik, dan kembali lagi ke ekspresi poker facenya.

Ethan kemudian menunjukkan foto yang baru saja diambilnya disekitar gordeng itu.

"Ini diambil dengan efek negatif. Aku tidak tau kau bisa melihatnya atau tidak, tapi aku melihatnya samar-samar ada seseorang dibalik sana," Ethan menunjuk lagi kearah gordengnya.

Yang penting sekarang dia sudah mendapatkan sesuatu yang baginya 'menarik' rasanya sudah cukup.

"Maaf kalau mengenai anda... garamnya," Ethan baru menyadari garamnya sampai kepada Akira."Aku sudah mendapatkan foto ini, jadi lebih baik kita semua keluar saja sekarang."

Ethan memperhatikan pintu yang dikunci dari luar itu, dan melirik Seillan.

"Seitan, tadi ingin mendobraknya kan? Kurasa aku tidak akan bisa," Ethan salah menyebutkan nama Seillan lagi, kali ini menjadi lebih buruk.

Quote :

"Kenapa pintunya tidak mau terbuka sih??"

"pintunya kan terkunci dari luar sensei...." ucap seillan dengan wajah bosan kepada guru-aneh-itu.

Seillan yang mulai bosan didalam sana memperhatikan sekitar dan berusaha melihat apakah ada celah yang bisa digunakan untuk keluar.
"apa jendela itu bisa dipakai untuk keluar...? dari pada kita hanya menunggu orang aneh diluar membuka pintu..." Ucap seillan dengan ide [strike]cemerlang[strike].

Quote :

"Ini diambil dengan efek negatif. Aku tidak tau kau bisa melihatnya atau tidak, tapi aku melihatnya samar-samar ada seseorang dibalik sana,"

Seillan hanya menganggukan kepalanya lagi.
"Saya ingin cepat2 melihatnyaaa.." ucap seillan tak sabaran.

Quote :

"Seitan, tadi ingin mendobraknya kan? Kurasa aku tidak akan bisa,"

Se...seitan....? setan aja sekalian... =)) Seillan udah ga tahan mau ketawa menggila mendengar namanya yang meleset makin aneh2 aja =))

"Seitan...? setan sekalian..." ucap seillan sambil menahan tawanya
"Ahh.. soal pintu itu.... Saya sih ingin mendobraknya... cuma...." seillan melirik ke arah emery yang masih aja nemplok ke seillan [oi PM nya Emery buruan balik =))]

Levin mendengar suara kenop yang digoyang-goyangkan. Sepertinya orang-orang yang ada di dalam ingin keluar, pikirnya. Ia lalu memasukkan celana dalam Selene kembali ke saku celananya dan sebagai gantinya mengambil kunci ruangan no.33 itu dan memperlihatkannya ke ketua OSIS kejuruan tersebut.

"Hey, menurutmu apa yang sebaiknya kulakukan dengan kunci ini ya? Dibuang saja atau bagaimana?" ucapnya sambil menyeringai. "Tapi aku kasihan pada orang yg ada di dalam. Poor them. Apa sebaiknya aku buka saja kuncinya?"

"HOOOIIII!!! LEVIN!!! KAU DI LUAR KAN?! CEPAT BUKA BOCAH SIAL!" Akira menggedor-gedor pintu itu. Udara mulai jadi lembab dan panas. Akira tidak suka udara lembab.

"Siapapun kalau bisa mendobrak ini nanti akan aku traktir makan malam karena ibu kantin juga pulang malam ini." Akira mulai tidak sabar.

Mendengar Akira berteriak-teriak dari dalam, Levin semakin menyeringai. Ia menempat tangannya di sebelah telinganya seakan-akan seperti sedang mendengar orang yang berbicara dari jauh. "Kau bilang apa, Akira-sensei?? I can't hear you!" serunya setengah berteriak sambil cekikikan.

Betapa senangnya ia menjahili guru kimia itu. Seharusnya ia lebih sering lagi melakukannya.

"Minggir." perintah Prestious pada semuanya. Tiba-tiba ia sudah membawa sebuah gagang sapu yang setengah rusak, mungkin sudah lama ada di kamar itu.

"Cepat, aku mau menghan..."

*roaa!*

Tiba-tiba, terdengar suara geraman kecil di dalam ruangan itu.

"Siapa itu? Siapa yang membuat suara itu?" tanya Prestious. Ia terhenti di tengah gerakannya, setengah mengangkat tongkatnya, dan siap mengayunkannya kebawah.

"Sudahlah kak... abaikan saja... cepat buka... aku bisa mati karena udara di sini!" Akira mendesak Prestious agar cepat-cepat membukanya.

"Bocah sialan itu... awas kau ya... akan kupotong jatah makanmu!" Akira ngedumel sendiri karena udara di sana membuatnya jadi moody

Quote :

"Siapa itu? Siapa yang membuat suara itu?"

Seillan sudah tidak nyaman diruangan itu.. sepetinya banyak serangga dan binatang2 yang tak enak dipandang mata *PLAK* seillan pun memutuskan untuk mendobrak pintu itu dengan cara menendangnya(?)
Pintu kayu ini sudah tua dan berjamur... udara lembab disini membuat kayu ini lapuk.. sepertinya mudah untuk mendobraknya.... seillan berfikir sejenak dan langsung menendang pintu itu tanpa memperdulikan perkataan Prestious.

PRAAAAK *anggeb aja kayu pintunya ada yg ancur xDD*

Pintu itu mulai bercelah... pintunya bolong!!! OMG!!! SEILLAN MERUSAK PINTU! XDD
tendangan kedua... seillan yakin pintu itu akan bisa dilewati manusia....
tetapi saat dia mau menendang keduakalinya...

Suara2 aneh mengganggunya.. semakin menjadi jadi...
Tendangan kedua seillan terpotong...~ xDD

oot : Jengjerengjeng~ PMnya Emery tiba *ditabok*

~

Quote :

"Paling juga listrik-nya padam karena sudah delapan tahun tidak digunakan. Kalau soal pintu, siapa tahu ada yang menggedornya dari luar."

Mendengar perkataan Akira-sensei yang ini. Emery akhirnya mulai melupakan traumanya dan berpikir normal.. Ia sedang mencoba melihat situasi apa yang ia hadapi sekarang. Wajahnya langsung memerah ketika ia melihat punggung Sei di depannya dan dirinya sedang bersandar dengan manjanya.

'Uwawawawa!' Emery langsung melepas genggamannya dan mundur beberapa langkah ke belakang, shock.

Ia menenangkan diri sejenak dan kembali ke dirinya yang biasa.

Quote :

"Ahh.. soal pintu itu.... Saya sih ingin mendobraknya... cuma...."

Emery kini telah melepas genggamannya dan ia menatap Sei sengit.

"Harusnya kau sudah power up kupeluk tadi, cepat dobrak sana" ucap Emery dengan songongnya padahal dalam hatinya ia bener-bener malu mengatakannya.

"Woah.." Levin terjungkal kebelakang ketika melihat pintu di depannya tiba-tiba saja hancur dan menciptakan lubang. Aku bisa mati kalau mereka berhasil keluar dari sini! serunya dalam hati. Ia lalu menitipkan kunci yang dipegangnya pada Selene.

"Kutitipkan itu padamu. Makasih atas celana dalamnya ya, bye bye darling!" serunya sambil mengedipkan sebelah matanya. Ia segera lari dari situ.

Dasar chicken...

oot: Levin lama-lama jadi mirip Kevin Levin dari Ben 10 Alien Force.

Quote :

"Harusnya kau sudah power up kupeluk tadi, cepat dobrak sana"

seillan langsung... >>

"apapun yang kau inginkan akan ku lakukan, oujo-chan" Seillan pertama kali mendengar tunangan bicara semacam itu. =))

Tanpa ragu.. tendangan kedua diluncurkan....
PRAAAAAAK

Celah terbuka semakin lebar... kira2 sudah bisa dilewati oleh ukuran tubuh perempuan, seillan ingin menendang pintu itu lagi... tapi.. kaki nya sudah sakit... sepertinya Seillan akan mempersilahkan emery untuk keluar dan mengambil kuncinya dari tangan ntah-siapa-diluar sana...

"emie, sepertinya kamu bisa keluar dari sini... ambil kuncinya ya? bukain pintunya..." ucap seillan dengan senyum memelas nya xDD

"STEVAN LEVIN!!! SIALAN KAU!!! AKU TIDAK AKAN SEGAN-SEGAN!!!" Selene merasa amat sangat kesal. Ditambah dengan rusaknya pintu kamar 33 dan banyak murid laki-laki disini. tanpa sungkan Selene mengambil kunci kamar itu dan membukanya.

Selene langsung menatap mereka dengan tatapan mematikan.
"Sedang apa kalian?"

"Ougi." Kata Prestious asal, seraya melakukan gerakan seperti menyarungkan katana pada gagang sapu yang ia bawa. Ia mencoba mendapatkan kepercayaan diri untuk menghancurkan seluruh pintu itu.

"TOMA...!" seru Prestious, asal lagi, Ia mengayunkan Gagang sapu itu keras keras dari arah bawah, namun terhenti di tengah-tengah karena pintu itu terbuka dari luar oleh Selene.

"Hosh...hosh... anak-anak, cepat keluar!" seru Prestious, yang wajahnya dipenuhi peluh

"CEPAAATTTT!!!" Ia sudah muak berada didalam tempat ini, suara-suara aneh yang muncul semakin banyak.

Samar-samar terdengar suara seseorang berkata 'selamatkan aku...'

Quote :

"apapun yang kau inginkan akan ku lakukan, oujo-chan"

Dasar gombal, itulah yang dipikirkan oleh Emery namun dalam hati, Emery lumayan senang juga mendengarnya. Kemudian, Sei tanpa pikir panjang langsung menendang pintu untuk yang kedua kalinya hingga membuat celah lumayan besar, yang bisa dilewati seorang wanita slim *plak plak*

Quote :

"emie, sepertinya kamu bisa keluar dari sini... ambil kuncinya ya? bukain pintunya..."

Apaaa? Sei menyuruh Emie melewati celah kecil di pintu kayu yang lapuk dsb? Terlebih lagi, menyuruh? Ngeeengg.... Emie sih dengan senang hati mengambilkan kunci tersebut namun gengsinya nggak bisa tunduk. xD

"Haa? Kenapa harus aku? Kalau serpihan kayunya nyangkut gimana?" Emie menolak tapi tak bisa menolak secara tegas karena melihat wajah Sei yang sudah memelas seperti itu.

Quote :

"Sedang apa kalian?"

Yes, Emie tak perlu melewati celah kecil nan menyebalkan itu. Selene, ketua OSIS SMA Kejuruan pun masuk dan membukakan pintu lapuk tersebut sambil menatap semuanya dengan tatapan mematikannya.

"Hai" bingung mau ngomong apa, Emie malah menyapanya.

Dan ruangan itu mulai ramai lagi. Ada yang pacaran, mendengar suara-suara aneh, ada juga yang berteriak untuk cepat dibukakan pintunya. Aura didalam ruangan itu menjadi tidak karuan, seperti biasa Ethan tidak banyak bicara dan hanya menunggu.

"Hoahm...," Ethan menguap, agak kecewa juga setelah melihat arwah itu tidak berpengaruh terlalu besar terhadap kekuatan supranaturalnya.

Setelah itu Seillan berhasil mendobrak pintu, dan pintu dibuka oleh Selene.

Quote :

"Sedang apa kalian?"

"Kami sedang uji nyali sekaligus mengecek ruangan ini," jawab Ethan langsung to the point, dia kemudian buru-buru keluar."Toce sai , Selesia," Ethan mengucapkan terima kasih dalam bahasa hongkong pada Selene, lagi-lagi salah menyebut nama seseorang.

Quote :

"Haa? Kenapa harus aku? Kalau serpihan kayunya nyangkut gimana?"

Sejak kapan emery yg violent jadi feminim begini? =)) *PLAK* pikir seillan sekilas sih begitu... tp ya.. mau gimana lagi? perempuan kan? Seillan sih ga pengen ngebuat emery kesal dst... jadi seillan menjawabnya dengan sabar2 aja dah xDD

"Emery darling, jadi kamu maunya gimana? aku gendong?" Seillan berbicara sambil tertawa tawa tanda bercanda =))

Quote :

"Sedang apa kalian?"

Seillan menengok ke arah selen
"Siapa? kami? lagi pacaran jangan ganggu kami terjebak disini" Seillan berbicara sambil mendesah

Akira langsung menepuk jidatnya mendapati Selene ada di sana.
"Pasti gara-gara si Levin, nona muda ini sampai keluar"

"Sekarang keluar dulu semuanya!" Akira menyuruh mereka keluar satu persatu dan langsung menutup pintu rusak itu (kalau bisa) dan langsung menghadap Selene.

"Hai, sabtu yang ceria ya hari ini... ya kan?" Akira berusaha untuk basa basi, tapi ternyata dia malah mendapat tatapan sengit dari Selene.

"gawat..." Akira bergumam pelan.

Quote :

"Emery darling, jadi kamu maunya gimana? aku gendong?"

Haa? Emery sih sebenarnya mau.. Tapi, nggak mungkin kan dalam kondisinya yang seperti ini dia setuju digendong Sei? Gengsinya terlalu gede sih, payah dasar. Emery memang susah jujur terhadap perasaannya sendiri.

"Ga perlu, makasih" ucap Emery dengan nada belagu dan berjalan keluar sendiri. Namun ia secara tak sengaja tersandung kaki kursi ketika sedang melewatinya.

*BRUUK* Emery pun terjatuh dan kakinya sakit. *bwahahahahaha*

Selene hanya melihat diantara mereka ada yang terjatuh. Bodohnya dia hanya melihat dan tidak menolong.

"Pasti ini kerjaanmu Mizushima. Kenapa mereka semua ada di sini? Ini asrama putri." Selene menatap Akira sengit dan menunjuk satu persatu laki-laki yang ada di sana.

"Kalau Ayah sampai tahu, pasti kau dapat masalah besar. Lebih baik cepat perbaiki pintu itu! kau tahu kan pintu itu tidak boleh dibuka!" Selene akhirnya marah-marah.

"saya kira anda mengamati hal lain yang lebih penting, Mr. Fohn, ternyata malah ikut menyusup bersama mereka..." Selene merasa kecewa, ya kecewa pada Prestious.

Quote :

"Ga perlu, makasih"

uwah... emery jatoh.... apakah yang harus seillan lakukan...?
devil mode : Udah tinggalin aja.. biarin aja itu anak keras kepala
Angel mode : Gendong~ kasian kalo ditinggalin~ Gendong! gendong! kayak di komik2 shoujo gituu~ xDD

Seillan yang rada2 jail mengikuti suara 'angel mode'nya, seillan mendekati Emery danmelepas sepatu emery. Sepertinya kaki emery cedera... baru sebentar saja sudah bengkak begini... Lalu seillan menggendong emery layaknya seorang tuan putri dalam cerita fairytail(?) =))

"Oujo-chan, bahaya sekali terjatuh seperti tadi. Anda harus lebih berhati2" Seillan dan senyuman jailnya yang khas itu memang tiada duanya~ xDD Dunia serasa milik berdua )

Quote :

"Pasti ini kerjaanmu Mizushima. Kenapa mereka semua ada di sini? Ini asrama putri."

Ohoho.... mendengar omelan... seillan sih cuek aja dan terus berjalan ke arah ruang kesehatan sambil menggendong emery =)) dunia milik be2 uhuy~ xDD

Baru saja Krow berpikir-pikir bagaimana menjawab Levin, tiba-tiba pintu itu telah di dobrak, matanya membelak melihat Seillan, dan tunangannya, beserta beberapa orang, keluar berbondong-bondong dari sana.

"hah? kenapa pintunya di dobrak?" Tanya Krow yang otaknya bener-bener lagi lola rupanya.

Quote :

"hah? kenapa pintunya di dobrak?"

Seillan mendengar suara krow dari belakangnya, seillan langsung menengok dan terlintas perkataan jail yang bisa mengerjai emery
"Yo! krow~ sang oujo-chan udah ga sabar didalam.. jadi mau gimana lagi?" Seillan berkata begitu sambil tertawa2 dan tetap menggendong emery. *kuat amat si seillan =))*

"Yo! krow~ sang oujo-chan udah ga sabar didalam.. jadi mau gimana lagi?"

Krow hanya terbengong menatap sahabatnya itu. Benar-benar lola otaknya pagi ini. Ia bingung mengapa si Emery gak tahan di dalam sana.

"hah? emang di dalem ada paan gitu? Seitan?" Tanyanya dengan muka setengah tertarik.

Quote :

"hah? emang di dalem ada paan gitu? Seitan?"

Seitan...? WTH... =)) ikut2an si Ethan nih si Krow...

"Seitan... seitan... mau jadi trend nama baru tuh? =))" seillan tertawa tawa mendengar ucapan krown
"Maksudmu Setan kali.. bukan SEITAN" =)) Seillan tertawa sebentar dan memperhatikan sekitar. terasa sepi ya... yang berbicara hanya ia dan krow....
Si emery ketiduran kali ya? enak amat itu anak digendong ketiduran pula =))

"Hei kalian, cepat kembali ke asrama kalian." Selene menunjuk Krow dan Seillan. "Dan kalau kalian menemukan Stevan Levin, bawa dia ke sini! Aku pasti akan memberikan kalian imbalan."

"Nah tuan-tuan, kalian harus pergi bersamaku ke kantor pengelola." Selene menunjuk Akira dan Prestious.