[Story telling] The First Meet

"wow, bagaimana kau melakukan semua itu?"

Leon melihat para korban I.I. dan menyadari bahwa mereka adalah anggota Kishidan.

"Begini rencanaku, kita akan menyandera para pemimpin kishidan, bisakah kau membawaku ke sana? atau setidaknya aku harus menuju ke area dekat sana, agar wireless kita tidak putus"

"yes sir!" i.i memberikan baju kishidan beserta handgunnya pada leon. "pengalaman hidup membuatku bisa."

mereka menerobos masuk dan sampai di depan sebuah tempat.
"aku akan ikut masuk. Ini tempat pemimpin mereka."

"Masuk lewat situ" Leon menunjuk sebuah lubang pada langit-lagit....

"Kau akan mendadak turun, dan langsung menyandera ketuanya. kau nanti akan mengatakan apa yang kukatakan melalui communicator ini, OK?"

Sementara Leon menuju toilet. ia melihat seseorang yang menyendiri dengan cloack berwarna hitam. Ia tampak merenung kesal. Leon akhirnya menggunakan geassnya untuk mengetahui isi pikiran orang itu.

Di situlah, Leon mengetahui keberadaan kishidan tua(generasi 4) dan generasi muda(5), yang tidak akur. Kishidan tua dengan pemikiran kolot dan kaku, sementara kishidan 5 yang ingin perubahan dalam bertindak.

"baiklah" kata Leon setelah puas mencuri dengar pikiran orang itu dan mematikan geassnya.

"Jadi Yuto Siegfried adalah Tamano Yuuto di kuro no kishidan, orang yang didaulat memimpin kishidan 5? sangat menarik"

"hai hai!" i.i naik dan masuk ke lubang ventilasi itu. Dia merayap perlahan dan dengan sedikit salah arah dia sampai di atap tempat para tetua itu.

"aku sudah siap." bisik i.i pada mic.

"eksekusi"

I.I. langsung bergantung terbalik, dengan pisau di leher ketua kishidan. ia membisikan setiapyang Leon katakan.

"Aku dapat membantu kalian meraih kemenangan melawan britania. Buktinya? bahkan kami dapat masuk ke sini, tempat yang tidak pernah ditemukan britanian army. Sekarang dengarkan ini baik-baik"

"Strategi perang kalian selama ini sangat kuno, namun aku dapat membuatkan sebuah strategi untukmu. aku akan bergabung denganmu, dengan beberapa syarat"

"Pertama, aku tidak akan terlihat oleh siapapun, termasuk kau, dan sediakan ruangan khusus untukku, yang tidak ada seorangpun selain aku dan agent yang menghunus pisau ke lehermu ini. Lalu aku tahu kau selama ini tidak dapat memaksimalkan fungsi KIBA kan? biarkan aku menjadi pilot unit itu, pastikan aku memiliki hangar terpisah. Terakhir, berikan semua catatan yang ada mengenai Kurenai Ayame."

Kurenai Ayame, sosok yang ia kagumi dari cerita para eleven, tanpa mengetahui kalau Kurenai Ayame adalah ibu kandungnya...

Pemimpin itu mengatakan pada tetua lainnya kalau ada seseorang yang mau menjadi strategist di sini. Yang membuat mereka tidak habis pikir, pemimpin ini setuju2 saja. Apa sih yang ada di pikiran mereka.

"tuan, sudah selesai. Mereka setuju. Kita diminta datang kembali ke sini lusa." i.i melapor lewat mic-nya.

i.i menghilang lagi ke dalam ventilasi. Dia mencari leon dan menemukannya.
"kenapa sih aku yang harus kontak dengan mereka? Aku jadi harus menyamar tiap kali datang kan?"

"Karena kau pandai menyamar dan menyusup. Sampai saat ini aku kan civillian yang tidak terlibat apapun. namun tidak ada jalan mundur sekarang"

Mereka kembali ke Castagnier residence

"ah... Rasanya nyaman ya..." i.i telah mengenakan kembali yukata-nya. Aneh memang mengenakan yukata di musim dingin, tapi kediaman castagnier cukup hangat bagi i.i.

"leon... Rasanya aku butuh beberapa wig dan pakaian. Tidak mungkin kan aku pakai semua baju mendiang ibumu, terlalu besar. Dan saat bekerja juga aku tidak mungkin mengenakan ini." ujar i.i sambil menunjuk yukata yang dikenakannya.

"baik, pergilah ke mall dan belilah baju besok"


Leon pun pulang dan beristirahat...

2 hari kemudian...

"leon! Leon ayo bangun!" i.i menarik selimut leon. Hari ini dia mengenakan baju maid yang pendeknya selutut dan sleeveless. Dari siapa lagi kalau bukan dari si maniak leon. Tentu saja baju ini membuat i.i sedikit sexy.

"ya ampun! Ayo bangun! Kita harus menemui orang-orang tua itu!" i.i masih berusaha menarik selimut leon. Bahkan gorden pun sudah dia buka selebar mungkin.

alih-alih malah i.i yang ditarik oleh leon dan menjadikan gadis ini sebagai gulingnya.
"ehm... Bangun tuanku sayang... Kalau tidak, aku akan mencincangmu!"

"orang tua? kishidan?"

Leon pun langsung bangun dan bersiap....

"bagaimana kita akan masuk ke sana?"